THE REFORMASI INTELIJEN INDONESIA DIARIES

The reformasi intelijen indonesia Diaries

The reformasi intelijen indonesia Diaries

Blog Article

Thus far, There was no new development in regulation enforcement In cases like this, and The problem and allegations of intelligence operations continue being a thriller. This scenario adds to a series of info on attacking and silencing opposition groups and human legal rights defenders That ought to not have transpired through the reform period. This sort of conditions raise the awareness the posture of new intelligence institutions and functions will not be achievable if we seek advice from the organizational realities and existing lawful foundation mainly because they are an item on the authoritarian politics of the Orde Baru

Soeharto, who truly recognized the significance of the intelligence perform and the need to move swiftly, shaped the Satuan Tugas Intelijen

Namun, tidak semua aktivitas intelijen tersebut terkait dengan kepentingan rezim, melainkan ada juga yang merupakan bagian dari pertarungan kekuasaan atau pun konflik di inside institusi intelijen sendiri.

Soeharto’s system while in the seventies was to build ‘contestation’ amongst institutions to ensure that they may never ‘unite’ from Suharto, who ended up positioning all intelligence agencies underneath his direct Command. Despite the fact that Soeharto selected BAKIN as being a strategic intelligence agency, he did not promptly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the determine of the “Intelligence Assistant” under the Ministry of Defense and Protection who was predicted to immediate concurrently the ABRI’s (Commander of the Armed Forces on the Republic of Indonesia) controlled territorial army intelligence models, KOPKAMTIB, and BAKIN, informasi lebih lanjut which regularly ran overlapping operations as well as competed with the purpose of securing Soeharto’s passions.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan.

Dari ketiga contoh pendadakan strategis yang terjadi di Indonesia tersebut tentunya ada pengaruh dari pihak asing baik secara tangible

Lembaga intelijen sendiri justru dianggap terlibat mengambil bagian dari agenda “politisasi vaksin.” Beberapa waktu lalu BIN bersama mantan Kemenkes Terawan memaksa agar vaksin nusantara segera mendapatkan pengakuan dari BPOM. Dengan label “karya anak bangsa” banyak pihak (termasuk BIN) memaksa BPOM untuk melakukan uji lebih lanjut.

Namun, jika saham secara keseluruhan disamakan dengan judi, pendapat ini kurang tepat. Dalam investasi jangka panjang, saham justru menjadi salah satu instrumen utama untuk pertumbuhan aset dan perekonomian.

Indonesia will have to do anything to assistance Palestine against the brazen condition, Israel. It's not plenty of by way of political gimmick

Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal.

untuk melakukan operasi dan ternyata kegiatan/operasi tersebut terbukti melanggar hukum. Dalam kasus ini seharusnya ada hukum yang mengatur perlindungan terhadap personel intelijen negara yang melakukan tindakan melanggar hukum, karena kesalahan dari sang consumer dalam memberikan perintah.

Etimologis kata “Telik Sandi” sendiri merupakan gabungan kata “telik,” yang berarti cermat dan teliti, dengan “sandi,” yang berarti rahasia. Oleh karena itu, Telik Sandi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang cerdas yang memiliki sifat rahasia, dan mereka ditugaskan dengan tugas yang memerlukan kecermatan dan ketelitian, seperti memata-matai kerajaan lain atas perintah kerajaan atau penguasa.

Informasi keamanan nasional tersebut akan tergambar dari hasil koordinasi lintas lembaga intelijen negara, sehingga bisa dijadikan pemetaan oleh pengambil kebijakan.

Konfik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada 1998-2001 juga merupakan salah satu contoh. Konflik di Poso melibatkan konflik antara agama Islam dan Kristen yang berakibat pada kerusuhan massal yang memakan banyak korban meninggal, korban luka, dan tempat peribadatan dan rumah yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Report this page